iklan google

Iklan

terkini

KAMU WAJIB TAU, FILOSOFI "URIP IKU URUP"

SUARA MEDIA NEWS
3/26/23, 16:38 WIB Last Updated 2023-03-26T09:38:51Z

 

 

https://www.suaramedianews.com/– Filosofi – hallo sahabat suaramedianews.com/ saya tertarik dengan filosofi jawa “URIP IKU URUP” filosofi ini telah diajarkan oleh para leluhur, ingatan saya mulai menuju kesuatu keadaan sekitar lebih dari 40 tahun yang lalu dimana saat itu di tempat saya dilahirkan masih kental dengan adat jawa walapun sebagian sudah dengan cara hidup yang  berbeda yang saat itu saya belum pahami,

 

Simak terus artikel ini jika anda belum mengetahuinya, karena artikel ini akan sangat berguna untuk kehidupan kamu kedepannya.

 

Jawa dalam perkembangan Budaya Jawa memang erat dengan nilai-nilai kehidupan. banyak terdapat nilai dan filosofi kehidup yang bisa diterapkan sehari-hari, melalui berbagai sumbernya. biasanya, sumbernya dapat berasal dari kitab, primbon, cerita rakyat, tokoh pewayangan, tokoh penting, maupun nilai-nilai yang sifatnya turun-temurun. Salah satu yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita adalah URIP IKU URUP”

 

Filosofi yang tentunya berasal dari jawa, ini adalah salah satu dari kesepuluh filosofi yang paling pendek yang disampaikan oleh “Semar” salah satu tokoh pewayangan dalam jawa.

“Urip Iku Urup”

Urip yang artinya Hidup

Urup yang artinya Menyala.

 

Banyak falsafah hidup orang Jawa yang saling berkaitan, yang pada intinya adalah menjaga keharmonisan dengan sesama makhluk di dunia. "Makhluk" di sini konteksnya bisa sangat luas. memiliki makna hidup itu hendaknya memberi manfaat baik bagi manusia lain makhluk lain maupun alam semesta, Dan jangan sampai urup atau nyalanya itu malah menyilaukan sehingga mengganggu pandangan atau malah membakar.



Kembali ke peribahasa "urip iku urup", sangat erat kaitannya dengan "urip iku mung mampir ngombe" (hidup itu cuma sekadar numpang minum).

Jadi pemahaman mendasar orang Jawa mengenai hidup ini sedemikian dalamnya.
Karena hidup cuma sebentar (sekadar numpang minum), maka hidup harus menjadi "nyala", baik bagi kehidupan secara pribadi maupun masyarakat secara umum.

 

Dari kata-kata diatas, Maka  maksud dari Semar menyampaikan pesan ini adalah untuk memberitahu masyarakat bahwa dalam hidup kita harus dapat memberi manfaat bagi orang lain, dengan kata lain, bermanfaat bagi orang lain. Ibarat lilin yang menyala dengan terang menyinari sekitarnya.

  

Berikut ini  Filosofi Jawa Urip Iku Urup buat kehidupan kamu.

 

* (Hidup Harus Jadi Cahaya.) Nyala api yang berada disatu tempat, itu adalah nyala api yang bermanfaat dan berguna, api pada tungku digunakan sebagai pemanas makanan dan apapun yang bisa. Sedangkan nyala api pada lilin dan sentir (lampu teplok) nyala api digunakan untuk sumber cahaya penerangan. Filosofi yang diambil dari peristiwa tersebut adalah Hendaknya hidup kita adalah hidup yang berguna bagi sesame dana atau semesta.

 

 

* (Tidak Mudah Kesal) Sebagai manusia biasa tidak mudah untuk menjadi tidak kesal pada orang lain yang kita anggap tidak sependapat atau bahkan menolak, sangat sulit untuk dilakukan untuk tidak kesal dalam keadaan tersebut, orang salah sedikit langsung disikat. ntah dari sindiran maupun dari perilakuan atau bahkan menjadi status whatsapp atau sosial media lainnya, sanggat mudah membenci sesamanya manusia, kamu sebagai salah satu manusia harus mudah memaafkan kesalahan orang lain.

 

Jangan mudah terpancing dengan omongan orang. Maka dari itu mulai sekarang coba lah untuk menjadi manusia yang mudah memaafkan kesalahan sesamanya, meskipun itu sulit dilakukan, tapi kamu mau melakukannya maka kehidupan kamu akan penuh dengan ketenangan jiwa. Sebab tidak ada ganjalan batin didalam diri kamu.

 

 

* ( Bersemangat Selalu) Filosofi Jawa Urip Iku Urup juga mengajarkan kamu selalu menyalakan api bersemangat, Nyala api yang ada juga dapat menggambarkan semangat yang ada dalam diri kita, sehingga diharapkan semangat tersebut dapat tersalurkan kepada orang-orang yang ada disekitar kita, sehingga kita menjadi energi positif untuk orang-orang yang ada.

 

 

*  (Berbagi Dengan Sesama) Hidup akan terasa lebih indah, lebih berguna dan lebih damai ketika kamu rajin berbagi atau sedekah kepada sesama yang sedang membutuhkan bantuan kamu, Terang Pada kehidupan kamu akan terasa ketika kamu sering bersedekah kepada yang membutuhkan bantuan kamu.

 

Ketika kamu membantu sesama manusia, kehidupan kamu akan terasa sangat indah. Akan tetapi jangan kamu mengharapkan balasan kebaikan kepadanya, itu lah sebabnya sangat penting untuk kamu saling membantu dan saling menolong kepada sesama yang membutuhkan.

 

* (Tahan Pada Cobaan Kehidupan) Seperti lilin yang selalu tahan terhadap segala terpaan angin yang melandanya, begitu pula dengan kehidupan yang kamu jalani. Kamu harus kuat terhadap cobaan yang sering menghampiri diri kamu, jangan pernah lemah terhadap cobaan yang berdatangan setiap harinya.

 

Belajarlah seperti api lilin, ketika didiamkan dibawah tetap bertahan menyala meskipun banyak angin yang berusaha memadamkannya. Nah itu lah makna dari filosofi Jawa yang dapat mengubahkan kehidupan ini. (sn)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • KAMU WAJIB TAU, FILOSOFI "URIP IKU URUP"

Terkini

Topik Populer

Iklan