
Puisi: Diambang Mimpi..
by:ssn (sang paruh baya)
Lewat selah jendela pesan itu menyusup dan mendenging di kedua telinga
Mengusik seseorang paruh baya yang setengan tertidur dikursi taksengaja
!!!
dengan kedua lengan dibelakang kepala, lalu terbangun dengan lamunan
menangkap suara-suara pesan itu seakan merenung tanpa henti
Dan mulai membayangkan yang tidak-tidak,
Neraka seolah-olah nyata dalam kehidupnya
Dengingan Pesan itu berisi sederet sejarah dan cerita masa dulu,
Sebelum sang paruh baya berada dikursi tempat ia tertidur
Sejarah terlalu menumpuk dan menyisakan sederet luka
Masa lalu dan sejarah itu mengambil alih hak kebenaran dan kenyataan
Semua telah merampas kemurnian hati, ketulusan, dan keiklasan
Lalu Ia semakin merasa neraka seakan nyata datang dengan cerita di
dalamnya
Paruh baya itu kemudian menghitung dengan 5 jarinya
Untuk memastikan terhadap mimpi dan angan-angannya yang sederhana itu
Dalam keramaian kadang ia terasa sendiri,
memandang
sekeliling tak satupun yang peduli
Keramaian ternyata tak jadi
jaminan, tak juga menjanjikan,
semua bermuara pada sudut pandang dan lelah menanti dari ego
yang mendominasi
Pena telah mencatat semua
perjuangannya untuk menyenangkan banyak orang
Kini paruh baya ragu-ragu, hawatir, binggung antara melanjutkan atau
mengubur dalam dalam semua impian sederhana itu.