
SUARAMEDIANEWS.COM,
LAMPUNG BARAT—Menjelang
lebaran Idul Adha, harga sembako di sejumlah pasar di Lampung Barat mulai
merangkak naik
Heriyanto Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Industri dan
Perdagangan (Diskoperindag) Pemkab Lampung Barat mengatakan, kenaikan
harga kebutuhan pokok ini terjadi sejak beberapa hari terakhir.
“berdasarkan
hasil monitoring dan evaluasi (monev) yang kami lakukan kemarin di beberapa
pasar tradisional,” ujar dia mewakili Kepala Diskoperindag, Tri Umaryani, Jumat
(2/6/2023).
“Kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan seperti cabai, bawang, daging ayam dan
beberapa kebutuhan pokok lainnya, seperti beras medium misalnya dari harga Rp 11 ribu
menjadi Rp 11.500, daging ayam ras dari Rp 41 ribu menjadi Rp 43.333.
Selanjutnya
bawang putih dari harga sebelumnya Rp 35 ribu menjadi Rp 40 ribu, cabe rawit
hijau Rp 20 ribu menjadi Rp 24.333, tahu Rp 12 ribu menjadi Rp 12.333, mie
instan Rp 3.500 menjadi Rp 3.800.
“Sayur mayurpun
juga mengalai kenaikan seperti buncis
dari yang sebelumnya yakni Rp 9.000 menjadi Rp 9.333, kentang dari Rp 13.000
menjadi Rp 14.000, kol dari Rp 4 ribu menjadi Rp7.600,” kata Heri.
“Muntul/ketela
atau ubi dari harga Rp 7.000 menjadi Rp 7.300 dan ketela pohon Rp 4.000 menjadi
Rp 4.333,” sambungnya.
Tetapi selain kenaikan, lanjut heri, ada sejumlah kebutuhan pokok yang relative masih
stabil ada juga justru mengalami penurunan yakni seperti daging sapi yang
sebelumnya menyentuh harga Rp 135 ribu kini menjadi Rp133 ribu, ada bawang
bombai, telur ayam dari Rp 33 ribu menjadi Rp 32 ribu, daging ayam kampung juga
turun, minyak goring premium dari semula Rp 23 ribu jadi Rp 22.600, minyak
curah, kedelai, bawang putih juga turun .
Saya
berharap, kata heri agar harga kebutuhan pokok di ini bisa terus
stabil dan jika terjadi kenaikan tidak terjadi terlalu signifikan.
“Agar daya
beli masyarakat tetap tinggi terhadap sejumlah kebutuhan pokok di pasar-pasar
tradisional yang ada di Lampung Barat ini,” pungkasnya.
*(fit)