Ilustrasi gambar : google |
Kisah Perjalanan Hidupku
Cerbung oleh : Tole (nama samaran)
Kategori : Cerbung Kehidupan, CerbungPengalaman Pribadi
Namaku Tole (samaran), aku lahir di pulau jawa, tepatnya Jawa
Timur. Waktu itu seingatku keluargaku adalah nenek dan mami (itulah sebutan
keduanya) Aku tidak ingat titik nol diriku, yang aku tahu aku tinggal bersama
mereka di sebuah gang di suatu desa dengan Kecamatan Pare, Aku hidup bersama
mereka berdua dan masa itu bagiku rasanya sudah lengkap karena kasih sayang yang
mereka berdua berikan sudah bagiku cukup untuk anak-anak seusiaku.
Teringat Jelas dalam ingatanku saben malam sebelum tidur nenekku
selalu berdongeng untuk menidurkanku dan
itu menjadi kebiasaan yang wajib bagi nenek menjelang aku tidur, sesekali nenek melantunkan
kidung-kidung jawa yang aku aku tidak mengerti sama sekali namun lantunan
kidung itu terasa membawaku jiwaku melayang-layang dan bisa di pastikan aku akan
segera tertidur.
Suatu malam seperti biasa nenek tidur di sebelahku sambil
bercerita dengan dongeng-dongeng nya, waktu itu aku masih umur kurang lebih 2
tahun, dia bercerita katanya “Le bapak
lan ibu kuwi lunggo neng sumaterah karo mbakmu wedok” (Le atau sebutan
untuk anak lelaki jawa) menurut cerita nenek, mereka pergi mencari kehidupan
yang lebih baik, ‘aku tidak tertarik dengan cerita nenek malam itu.
Waktu terus berjalan detik berganti menit, menit berganti jam, jam
berganti hari, hari berganti minggu, minggu berganti bulan hingga bulan
berganti tahun. Tak terasa kini usiaku sudah 10 tahun. Semua hal tentang
hidupku saat itu hanya nenekku yang tau persis bagaimana diriku, karakterku,
sifatku, perasaanku, nyaliku bahkan nyawaku, didikan dan ajaran yang nenek
berikan adalah ajaran tempo dulu masih selalu kuingat kalimatnya “sing sabar yo
nger” (artinya yang sabar) entah Aku belum begitu mengerti dan belum bisa
mencerna kalimat pendek itu.
Aku tidak tahu persis tahun berapa, saat itu aku duduk di bangku
kelas 3 SD dan seingatku tinggal menunggu Rapor dari sekolah untuk naik kekelas
4 SD, hari itu aku sedang sekolah berada di ruang kelas karena baru saja bel
sekolah berbunyi, tidak seperti biasa karena sudah hampir sekitar 25 menit
tidak ada satupun guru yang masuk ke kelas kami, teman-teman ribut sebab lama
sekali guru tidak masuk ke ruang kami, Da tiba-tiba Ibu guru masuk kelas bersama
nenekku.
Ada apa ??? tanyaku dalam hati
Aku heran siapa orang yang bersama nenekku itu seorang laki-laki
dengan perawakan tinggi besar,
Aku tidak mengenalnya tetapi orang itu tersenyum dan matanya
selalu kearahku, aku merasa takut seketika aku menundukkan kepala.
Setelah ibu guru menjelaskan semua kedatangan nenekku bersama
seorang pria itu (yang ternyata dia adalah bapak ku “kata ibu guru itu”) Hari
itu juga aku tidak ikut pelajaran dan diajak pulang oleh nenekku, dalam
perjalanan kerumah aku masih belum mengerti dan belum paham situasi dan keadaan
apa ini? .. jarak sekolah yang tidak terlalu jauh dari rumah kami, yang mungkin
hanya sekitar 20-25 menit saja yang mesti kami tempuh dengan berjalan kaki,
begitulah setiap hari yang neneku lakukan untuk mengantar dan jemput saya
berangkat dan pulang sekolah, begitu nenenku dan itu dilakukannya sedari awal
saya dilahirkan. Secara batin hari itu pikiranku kacau,
Lalu mengapa Orang Tuaku meninggalkan aku saat itu?????
(BERSAMBUNG)
Tinggalkan komen di komentar…