
suaramedianews.com, Jakarta,- Partai Gerindra angkat bicara mengenai langkah politik Guntur Romli yang keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), lantaran terdapatnya sinyal keakraban antara PSI dengan calon presiden (capres) dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), Prabowo Subianto.
Partai Gerindra lewat Juru Bicara Pemenangan Pemilu, Dinnar Ajeng Ravianti, menyebut langkah politik Guntur selaku hak individu Tetapi Gerindra menghargai perilaku pimpinan Ganjnarian Spartan itu.
"Kami rasa itu jadi hak orang mas Guntur Romli mau keluar ataupun bergabung dengan partai manapun, serta kami menghargai saja sifatnya," ucap Dinnar kepada IDN Times, Pekan (6/8/2023
1. Keluarnya Guntur dari PSI di luar kuasa Gerindra
Dinnar berkata jika juga memanglah alibi Guntur subjektif sebab kunjungan Partai Gerindra serta Prabowo ke PSI, perihal itu telah di luar kuasa Gerindra.
"Sudah di luar kapasitas kami terdapat pihak-pihak yang suka ataupun tidak suka dengan Partai Gerindra serta Pak Prabowo itu sendiri," ucap ia
2. Gerindra cuma bangun atmosfer sejuk jelang Pemilu 2024
Dinnar menegaskan kunjungan Partai Gerindra ke PSI tidak lain silaturahmi politik, buat melindungi atmosfer politik senantiasa kondusif menjelang Pemilu 2024. Tidak hanya itu, belum terdapat komitmen politik antara PSI dengan Gerindra.
"Tapi yang tentu komitmen kami serta Pak Prabowo mau atmosfer demokrasi yang sejuk, komunikasi politik yang baik dengan seluruh pihak. Jadi rivalitas cuma dalam gagasan serta gagasan," ucap ia
3. Guntur mundur dari PSI lantaran keakraban partai dengan Prabowo
Lebih dahulu Mohamad Guntur Romli membetulkan dirinya keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) per Jumat, 4 Agustus 2023. Dia melaporkan mau fokus mengabdi selaku Pimpinan Universal Ganjarian Spartan.
“Iya. Aku hendak fokus selaku Pimpinan Universal Ganjarian Spartan,” kata putra KH Achmad Zaini Romli itu dikala dikonfirmasi via pesan pendek Sabtu (5/8/2023).
Dalam penjelasan pers, Guntur mengatakan alibi dirinya keluar dari PSI lantaran terdapatnya sinyal keakraban antara PSI dengan bakal calon presiden (capres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Guntur mengaku tidak sempat diberi ketahui ataupun juga diberikan uraian dari pengurus PSI, terpaut kedatangan Prabowo di DPP PSI pada Rabu, 2 Agustus 2023. Ia berkata cuma dapat membaca serta menyaksikan di media massa, Prabowo nampak mulai mempunyai keakraban dengan PSI.
"Alasan yang sesungguhnya aku kesimpulannya memutuskan keluar dari PSI merupakan kedatangan Prabowo di DPP PSI serta 'tondo-tondo'. koalisi PSI dengan Prabowo, itu tanpa dibuka terlebih dulu ruang dialog serta perdebatan sebab terpaut nilai-nilai serta prinsip-prinsip yang sama-sama kita perjuangkan sepanjang ini,” kata ia
Ada pula keputusan keluar tersebut, kata Guntur, ialah perihal yang berat, sebab kedekatan yang telah terjalin antara dirinya serta kader PSI yang lain Dia pula berkata PSI ialah rumah politiknya.
“Begitu juga PSI yang sepanjang ini aku anggap selaku ‘rumah politik’ aku Mulai hari ini, aku melaporkan keluar dari PSI selaku anggota serta kader PSI," kata mantan aktivis serta pula penulis itu.
Guntur menarangkan dirinya tidak lagi melancarkan politik kebencian pada Prabowo. Dia mengaku menghormati Pimpinan Universal Partai Gerindra itu selaku wujud tokoh politik, sekalian selaku Menteri Pertahanan di kabinet pemerintah Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
Laki-laki bernama lengkap Mohamad Guntur Romli itu pula meyakini penerus Jokowi merupakan capres asal PDIP, Ganjar Pranowo.
Editor : ssn