Bapak/Ibu guru mungkin sudah tahu bahwa awal tahun 2022 lalu, Kemendikbud resmi memperkenalkan Kurikulum Merdeka Belajar sebagai pengganti Kurikulum 2013. Pergantian kurikulum ini dilakukan sebagai upaya memulihkan pembelajaran setelah pandemi Covid-19.
Pengertian Kurikulum Merdeka Belajar SMP
Berlandaskan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 tentang pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka Belajar resmi diperkenalkan ke masyarakat umum sebagai kurikulum baru yang akan menjadi pengganti Kurikulum 2013.
Kurikulum Merdeka Belajar sendiri merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa Kurikulum Merdeka Belajar SMP adalah kurikulum baru yang diterapkan pada jenjang pendidikan SMP dengan keberagaman pembelajaran intrakurikuler agar siswa dapat menyesuaikannya dengan kompetensi dan bakat yang dimiliki.
Pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka ini memberikan siswa kebebasan dalam memilih mata pelajaran yang paling sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan yang dimiliki. Selain itu, kurikulum ini juga memberikan kebebasan pada guru dalam memilih perangkat ajar sesuai dengan kebutuhan belajar dan minat siswa.
Seperti halnya, SMP Sekuting Terpadu, Kabupaten Lampung Barat, Lampung telah menerapkan kurikulum merderka tersebut, baru-baru ini tepatnya pada tanggal 28 agustus 2023 SMP sekuting Terpadu diketahui melaksanakan Pemilihan Ketua OSIS, yang diadakan sesuai dengan tata cara pemilihan kepala daerah (Pilkada) ataupun presiden di Indonesia yaitu dengan pencoblosan secara langsung.
Kegiatan yang dilaksanakan ini, menganut sistem dari siswa, oleh siswa, untuk siswa. Prinsip demokrasi ini diterapkan dalam pemilihan ketua OSIS SMP Sekuting Terpadu yang diharapkan memberikan pelajaran untuk menggunakan hak yang dimiliki secara bertanggung jawab.
Hal ini adalah sebagai bentuk Implementasi Pelajar Pancasila yang telah mengacu pada Topik atau projek Kurikulum merdeka.
TUJUAN KURIKULUM MERDEKA :
Pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka ini memberikan siswa kebebasan dalam memilih mata pelajaran yang paling sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan yang dimiliki. Selain itu, kurikulum ini juga memberikan kebebasan pada guru dalam memilih perangkat ajar sesuai dengan kebutuhan belajar dan minat siswa.
STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA
Struktur kurikulum ini didasari tiga hal yaitu berbasis kompetensi, pembelajaran yang fleksibel dan karakter Pancasila.
Selain itu, struktur kurikulum berbasis konteks satuan pendidikan pun kembali dikuatkan.
Pembelajaran paradigma baru memastikan praktik pembelajaran untuk berpusat pada peserta didik.
Dengan paradigma baru ini, pembelajaran merupakan satu siklus yang berawal dari pemetaan standar kompetensi, perencanaan proses pembelajaran
Contoh Topik Projek SMP pada Kurikulum Merdeka diharapkan dapat memicu kepala sekolah dan tim projek untuk memunculkan ide-ide kreatif.
Menentukan topik termasuk salah satu tahapan perencanaan topik. Sebelumnya adalah tahapan menentukan alokasi waktu dan dimensi, lalu menetapkan tim projek. Dilanjutkan dengan identifikasi kesiapan sekolah menjalankan projek. Serta memilih tema utama.
Adapun PROJEK / TOPIK PROJEK SMP
Tema 1. Gaya Hidup Berkelanjutan
Tema 2. Kearifan lokal
Tema 3. Bhinneka Tunggal Ika
Tema 4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
Tema 5. Suara Demokrasi
Tema 6. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI
Tema 7. Kewirausahaan
Pada tahapan kelima, Sekolah perlu mengetahui dulu posisi kesiapannya di tahap mana, tahap awal, berkembang, atau tahap lanjutan.
dan pelaksanaan asesmen untuk memperbaiki pembelajaran sehingga peserta didik dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
PROJEK / TOPIK PROJEK SMP
Tema 1. Gaya Hidup Berkelanjutan
Membuat purwarupa sistem pengelolaan sampah di satuan pendidikan
Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Tema 2. Kearifan lokal
Mural Akulturasi yang bercerita tentang proses akulturasi dan dampaknya di masyarakat saat ini
Mengenal sejarah perkembangan budaya yang berdampak pada cara hidup dan sudut pandang masyarakat dan menyajikan interpretasinya melalui penggambaran visual
Tema 3. Bhinneka Tunggal Ika
Menciptakan lagu-lagu bertema keberagaman
Mengutamakan persamaan sebagai alat pemersatu dalam keadaan konflik atau perdebatan
Tema 4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
Membuat kegiatan-kegiatan dan menyusun kesepakatan antar peserta didik berbasis OSIS untuk kesejahteraan (wellbeing) jiwa raga (olahraga, seni, kemanusiaan, agama, dll.)
Tema 5. Suara Demokrasi
Menyusun kependidikan kelas beserta lingkup tugas, jangka waktu bertugas, dan tata cara pemilihannya (ketua kelas, wakil, bendahara), kemudian menentukan aturan-aturan yang diberlakukan di kelas berkaitan dengan kepentingan bersama dalam kelancaran proses belajar mengajar dan relasi antar peserta didik
Tema 6. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI
Menciptakan sistem untuk pemanenan air hujan di lingkungan satuan pendidikan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Memahami konsep sebab-akibat di antara berbagai ciptaan Tuhan dan
Mengidentifikasi berbagai perbuatan yang mempunyai dampak langsung maupun tidak langsung terhadap alam semesta, baik positif maupun negatif
Tema 7. Kewirausahaan
Menciptakan produk yang menjawab kebutuhan tertentu dalam lingkup terdekat/produk yang berciri khas daerah
Menginternalisasi norma-norma sosial dan agama yang ada sehingga menjadi nilai personal