
SUARAMEDIANEWS.COM, Lampung Barat - Dua ekor kambing ditemukan mati milik warga suoh, menambah daftar panjang kegundahan masyarakat Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh,
Terasa usai soal adanya konflik satwa liar dengan manusia Kecamatan Suoh Dan Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), sudah kini kembali ditemukan dua ekor kambing mati milik salah seorang warga Pekon Suka Marga, Lampung Barat, Lampung yang diduga akibat hewan buas.
Seperti misteri yang belum sempat terungkap, karena belum ditemukannya soal adanya Harimau yang sempat memakan korban jiwa tersebut, yang tak lama kembali disusul Gajah memasuki BNS hingga merusak wisata, kini kembali kambing warga menjadi sasaran, diduga akibat binatang buas.
Sementara belum berakhirnya konflik antara hewan buas dan manusia, kini kembali warga Suoh dihebohkan dengan adanya dua ekor kambing mati milik warga Pekon Suka Marga yang diduga akibat hewan buas.
Adapun ternak kambing tersebut ditemukan mati dengan kondisi tubuh tercabik, Jumat, 29 Maret 2024 pagi. sementara, belum diketahui binatang buas yang menyerang dan memangsa ternak kambing warga Suoh, lagi - lagi warga menjadi gundah.
Konflik satwa liar dengan manusia di Suoh Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung tampaknya belum berakhir. Setelah kawanan gajah dan harimau Sumatera, kini ada teror baru diduga hewan buas yang memangsa dua ekor kambing milik warga.
Dua ekor kambing milik warga Pemangku Kalibata, Pekon Suka Marga, Kecamatan Suoh, Jaswadi ditemukan mati dengan kondisi tubuh tercabik, Jumat, 29 Maret 2024 pagi.
Anggota DPRD Lampung Barat Sugeng Hari Kinaryo Adi, kepada wartawan mengungkapkan peristiwa itu. Menurut anggota legislatif dari PDIP itu dua kambing Jaswadi diduga diterkam dan dimangsa binatang buas pada dini hari tadi.
Dia mengatakan, peristiwa binatang buas memangsa ternak tadi malam kian menambah keresahan warga, terlebih lokasinya di pemukiman.
Maklum, teror binatang buas sebelumnya, yakni gajah dan harimau Sematera yang telah menelah dua nyawa atau jiwa manusia di Suoh dan Bandarnegeri Suoh (BnS) pada Februari masih menghantui warga. ''Ternak warga yang dimangsa itu milik Pak Jaswadi, lokasinya di permukiman depan rumah pak Sukur mantan anggota DPRD. Kejadian ini membuat masyarakat khawatir, terlebih masyarakat diresahkan dengan adanya keberadaan harimau dan gajah,'' ujar Sugeng.
Menurutnya "Sugeng" menyempatkan diri untuk meninjau lokasi dan menemui Jaswadi sekitar pukul 03.00 WIB, saat itu Jaswadi sempat mendengar suara di bagian dapur. Namun Jaswadi tak terlalu menghiraukannya. ''Nah, paginya, pak Jaswadi memeriksa dapur dan melihat ada dinding yang dirusak dan ada sisa minyak goreng dan garam yang tampaknya diambil dan dimakan oleh binatang buas tersebut,'' katanya.
tidak alam kemudian "Jaswadi" memeriksa kandang ternak kambingnya. Dan dia terkejut melihat dua ekor ternaknya itu telah mati dengan kondisi tercabik-cabik. "Satu kambing indukan dan satu anakan mati dengan kondisi yang mengenaskan ditemukan pagi tadi," ujarnya
Sugeng juga mengaku telah melapor kepada pihak terkait. Untuk jenis binatang buas pemangsa kambing itu diakui belum diketahui pasti. ''Namun adanya minyak goreng dan garam yang dimakan diduga kuat jenis binatangbuasnya adalah beruang,'' tutupnya