SUARAMEDIANEWS.COM, PESISIR BARAT, Pada Tanggal 22 April merupakan momentum yang sangat bersejarah dan memiliki arti tersendiri bagi masyarakat di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. lantaran tepat pada tanggal itu, usia kabupaten tersebut genap 11 tahun, resmi sebelas tahun yang lalu kabupatn ini menjadi kabupaten yang menyandang sebagai Daerah Otonomi Baru ( DOB ) yang sebelumnya menginduk di Kabupaten Lampung Barat, hal tersebut diperingati oleh seluruh lapisan masyarakat kabupaten pesisir barat dengan gembira dan antusias.
Tidak kalah antusiasnya dengan masyarakat pihak eksekutif dan legislatifpun ikut dalam suasana gembiraan dengan menggelar banyak kegiatan formal ataupun nonformal dan banyak keguatan yang identik dengan dengan tradisi yang berlaku di kabupaten pesisir barat tersebut, seperti halnya rapat paripurna istimewa dalam rangka HUT Ke 11 Kabupaten Pesisir Barat, dilaksanakan di ruang sidang paripurna lantai 3 gedung DPRD, pada senin 22/4/2024, yang lalu.
Adapun sidang paripurna istimewa tersebut, dipimpin langsung Ketua DPRD, Agus Cik, S.Pd., didampingi Wakil Ketua I, Ripzon Efendi, dan Wakil Ketua II, Ali Yudiem, S.H. kehadiran anggota DPRD tersebut dari 25 anggota yang ada di kabupaten itu, nampak hadiri 15 anggota DPRD dari 25 yang ada.
Sementara itu paripurna istimewa tersebut Bupati Agus Istqlal tidak dapat hadir, diwakilkan Wakil Bupati A.Zulqoini Syarif, sementara acara tersebut juga dihadiri langsung perwakilan kabupaten tetangga mulai dari Kabupaten Tanggamus, Lampung Barat (Lambar), Tulang Bawang, Kaur Provinsi Bengkulu, hingga Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Wakil Bupati Pesisir Barat tampak didampingi oleh sejumlah Pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten setempat, antaralain. Sekda, Drs. Jon Edwar, M.Pd., Ketua I Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Yulnawati Zulqoini, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pesibar, L. Liastuti, S.Pd., M.M., para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pesibar, forkopimda Pesibar, Camat, dan 16 Sai Batin Marga.
Wakil Bupati Zulqoini Syarif mewakili Bupati Pesibat, menyampaikan dalam sambutannya bahwa sidang paripurna istimewa tersebut merupakan salah satu rangkaian dari perayaan HUT Pesibar ke-11 tahun ini, dengan mengusung tema “Ija Kham Bebakhong Ngewujudko Pesibar Maju Khek Sejahtra”.( Mari kita bersama mewujudkan Pesibar yang maju dan sejahtera), “Tema tersebut diambil sebagai bentuk sinergitas dan sinkronisasi daerah dalam upaya mendukung pencapaian target-target pembangunan nasional dengan bekerja sama, didirnya berharap Pesibar memiliki kemampuan untuk mencapai tujuan memajukan dan meningkatkan kesejahteraan dan amanah,” tuturnya.
Wakil Bupati Zulqoini Syarif, mengatakan hingga tahun ini Pesisir barat terus beruoaya melakukan pembangunan di berbagai sektor hal tersebut merupakan upaya mencapai tujuan kesejahteraan rakyat. dalam kesempatan yang sama " Zulqoini Syarif " juga memaparkan beberapa capaian kinerja makro daerah, diantaranya capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada Tahun 2023 sebesar 70,4 atau naik 5,26 poin dibandingkan capaian Tahun 2022 sebesar 65,14, dan angka kemiskinan daerah, di Tahun 2022 sebesar 13,84 persen, sedangkan di Tahun 2023 menjadi 13,49 persen atau terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 0,35 persen,” kata Wakil Bupati Zulqoini Syarif tersebut.
Lanjut Wakil Bupati, terkait tingkat pengangguran terbuka, dirinya menerangkan, di Tahun 2022 capaian sebesar 3,73 persen, dan di Tahun 2023 menurun 0,26 persen atau menjadi 3,47 persen. “Berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, pada tahun 2022 sebesar 2,88 persen. Angka ini naik sebesar 0,54 persen, sehingga pada tahun 2023 tercatat 3,42 persen, lebih lanjut "Zulqoini" merincikan, terkait Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita pada Tahun 2022 sebesar Rp32,46 juta, pada Tahun 2023 mengalami peningkatan menjadi Ro33,78 juta atau naik sebesar Rp1,32 juta. “Sementara untuk Indeks Gini Tahun 2023 tercatat sebesar 0,315 atau turun 0,025 dari sebelumnya Tahun 2022 tercatat 0,290,” lanjut Zulqoini Syarif.
Bukan hanya itu saja Wakil Bupati itu juga memaparkan beberapa capaian yang menjadi sasaran dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026, seperti tingkat kemantapan jalan daerah pada Tahun 2022 sebesar 39,53 persen dan meningkat menjadi 44,31 persen pada Tahun 2023 atau naik sebanyak 4,78 persen, dipaparkannya persentase penduduk yang memiliki akses terhadap sumber daya air yang sehat tercatat 24,51 persen pada Tahun 2023, meningkat 6,45 persen dari sebelumnya Tahun 2022 sebesar 18.06 persen. “Selanjutnya terkait rasio jaringan irigasi tercatat 56,10 persen pada Tahun 2022 dan Tahun 2023. Terkait nilai tukar petani pada Tahun 2023 sebesar 109,93 persen, naik 5,59 persen dari Tahun 2022 sebesar 104,34 persen. Dan terkait pertumbuhan wisatawan sebesar 23,28 persen pada Tahun 2022 dan menjadi 23,19 persen pada Tahun 2023 atau turun 0,09 persen,” ujarnya
Kabupaten Pesisir Barat Sebagai Negeri Para Sai Batin dan Ulama pada sektor agama, dan Pemerintah selaku fasilitator terus berupaya untuk menciptakan suasana kondusif, rukun, aman, dan tentram demi menciptakan hubungan yang harmonis antar masyarakat dan antar pemeluk agama.sementara itu tidak kalah oentingnya Pemerintah sampai saat ini juga terus berupaya melestarikan budaya daerah, mulai dari pembinaan, dan pengenalan budaya daerah kepada anak-anak sejak dini, pelaksanaan even kebudayaan untuk mempromosikan budaya khas ke publik serta mencatatkan sembilan objek karya budaya Pesibar sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Pesibar pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Di usianya yang ke 11 tahun, Kabupaten Pesisir Barat ada beberapa permasalahan daerah, antara lain keterbatasan sarana dan prasarana Pemadam Kebakaran (Damkar), beberapa upaya yang akan dan telah dilakukan adalah dengan penambahan jumlah unit mobil damkar, pemasangan pompa hydrat air pada beberapa lokasi strategis dan rawan kebakaran dan bantuan rehabilitasi korban kebakaran untuk lebih dapat memaksimalkan dalam bidang tersebut, serta “Tidak adanya akses jalan aspal menuju Pekon Way Haru, Bandar Dalam, Siring Gading, dan Way Tiyas. Pemkab Pesibar tetap fokus dan berupaya maksimal agar pembangunan infrastruktur jalan diwilayah tersebut dapat terwujud,” pungkas Wakil Bupati Zulqoini Syarif.
(**)