SUARAMEDIANEWS.COM, LAMBAR - Kuda Kepang, sebuah seni pertunjukan tradisional Jawa yang kaya akan sejarah dan warisan budaya, terus mempesona dan memikat penonton dengan keindahan gerakannya yang khas. Seni ini melibatkan penari yang menari diiringi oleh musik gamelan dan dihias dengan kostum yang mencolok.
Dijumpai awak media ini, Salah satu Paguyuban Seni Budaya Kuda Kepang, yang berada di Pemangku Pantau Kelurahan Pasar Liwa Lampung Barat, Lampung, tertarik dengan ritme musik gamelan kuda kepang yang melantun, itu yang membuat tim awak media ini menghampiri sekelompok orang yang sedang berlatih kuda kepang.
Kita ketahui, Kuda Kepang tidak hanya sekadar pertunjukan hiburan semata, tetapi juga merupakan bagian dari upacara-upacara tradisional, seperti perayaan hari besar agama Islam atau acara-acara keagamaan lainnya. Dalam pertunjukan ini, kuda, yang sebenarnya adalah sekelompok penari yang berjajar, menari dengan gerakan-gerakan yang menggambarkan kekuatan dan keanggunan binatang yang menjadi inspirasinya.
Diceritkan oleh Pak Pri, Salah seorang Sesepuh Pendiri Paguyuban ini "Selain gerakan yang dramatis, musik gamelan menjadi pengiring yang membangkitkan semangat dalam pertunjukan Kuda Kepang. Ritme yang kuat dan melodi yang khas memperkuat atmosfer magis dan mistis dalam pertunjukan tersebut.
Namun, dirinya mengatakan, Paguyuban Seni Budaya yang di beri nama "TUNAS SETIA BUDAYA" ini, masih banyak kekurangan, dari alat gamelan yang saat ini masih sederhana, belum lagi seragam dan peralatan lainnya,."katanya.
Lanjutnya, saya tetap semangat karena kecintaan saya dengan seni budaya ini, seni kuda kepang yang melegenda meski telah melewati ujian waktu tetapi masih banyak digemari oleh masyarakat, dan semua demi melestarikan budaya leluhur.
Dirinya berharap Donatur yang peduli dengan kesenian ini, kami sangat berterimakasih apabila ada yang ingin meberikan dukungan berupa apapun yang dapat membantu berkembangnya Paguyuban kami ini, "tutupnya.
Kita Ketahui, Kuda Kepang juga menyimpan makna-makna mendalam. Pertunjukan ini sering kali dihubungkan dengan tradisi spiritual dan kepercayaan mistis, yang memperkuat ikatan antara manusia dan alam. Melalui gerakan-gerakan yang dimainkan, diyakini bahwa para penari mampu memasuki kondisi trans atau trance, menjadi perantara antara dunia manusia dan roh-roh.
Meskipun telah melewati ujian waktu, Kuda Kepang tetap relevan dalam masyarakat Jawa modern. Tetap menjadi bagian dari perayaan tradisional dan upacara keagamaan, seni ini juga menjadi daya tarik pariwisata yang signifikan, menarik wisatawan dari berbagai belahan dunia untuk menyaksikan keindahan dan keunikan budaya Jawa.
Dengan demikian, Kuda Kepang bukan hanya sekadar pertunjukan seni tradisional, tetapi juga simbol kekayaan budaya dan warisan spiritual yang harus dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.
Tim Suaramedianews.com, mengajak kita untuk tetap melestarikan budaya warisan bangsa, agar tidak terkikis oleh zaman yang semakin modren.
(Tim, SM News)