Peringatan Hari Koperasi Ke 77 |
LAMPUNG BARAT - Pj Bupati Lampung Barat Drs. Nukman M.M diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ir. Sugeng Raharjo bertindak selaku pembina upacara peringatan hari koperasi ke 77 tingkat Kabupaten Lampung Barat di pelataran gedung Pusat Promosi dan Pusat Pelayanan Terpadu (Plut) Kecamatan Balik Bukit, Selasa 30 Juli 2024.
Upacara diikuti oleh kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koprindag) Tri Umaryani, pengawas, pengurus dan anggota koprasi tingkat kecamatan.
"Pada peringatan hari Koprasi ke 77 tahun 2024 ini mengangkat tema "Koperasi Sebagai Ekosistem Untuk Konsolidasi, Akselerasi dan Eskalasi Ekonomi Mikro dan Cecil," terangnya.
Menurutnya, tema tersebut sengaja diambil untuk meneguhkan peran strategis koperasi dalam mengantarkan indonesia emas 2045 mendatang.
Sebab, dalam beberapa tahun terakhir bangsa-bangsa di dunia tengah menghadapi himpitan krisis yang tidak mudah. mulai dari krisis ekonomi, krisis pangan, krisis energi, krisis iklim dan bahkan krisis geopolitik yang puncaknya menambah ketidakpastian dalam segala sendi kehidupan.
BACA JUGA : Ini Kata Bupati Saat, Tasyakuran Atas Suksesnya Penyelenggaran Ibadah Haji Tahun 2024.
"Tantangan serupa juga terasa dampaknya dan tengah kita hadapi di tanah air, seperti gejolak harga pangan dan ketidakpastian masa panen," ucapnya.
Pada peringatan 77 tahun hari koperasi kali ini, Sugeng Raharjo berharap menjadi penting untuk merefleksikan bagaimana agar peran koperasi di tanah air semakin strategis dalam menjawab tantangan krisis dan ketidakpastian tersebut, khususnya untuk mempercepat ikhtiar kebangsaan keluar dari middle income trap (jebakan pendapatan menengah).
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus dan segenap anggota koperasi dimanapun berada. Ketekunan dan keteladanan bapak, ibu dan saudara-saudara dalam berkoperasi telah ikut mengantarkan ekonomi indonesia tumbuh semakin berkualitas seperti sekarang ini," kata dia.
"Namun, tidak boleh cepat berpuas diri, Kita membutuhkan lebih banyak lagi orang indonesia yang berkoperasi," lanjutnya.
"Kita membutuhkan lebih banyak lagi koperasi-koperasi sektor riil, sektor produktif yang mampu mengoptimalisasi pengelolaan sumber daya alam agar lebih adil dan menyejahterakan," pungkasnya
(Rep : YANSI)