Kaban BRIDA Lampung Barat "Paijo,SKM,M.Kes" Saat Launcing dan Bedah Buku Seri Kaldera Nusantara "Dari Liwa Ke Suoh" |
LAMPUNG BARAT - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) mengelar Launcing dan Bedah Buku Seri Kaldera Nusantara yang berjudul 'Dari Liwa Ke Suoh', kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Keagungan Pemkab setempat, pada kamis (12/09/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain dari Pusat Survey Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Kompas Group, Perwakilan Universitas Gadjah Mada, Universitas Lampung, Institut Teknologi Sumatera, Universitas Sriwijaya, Universitas Padjajaran dan Universitas Jambi. Kemudian, Unsur Pemerintah Provinsi Lampung, Unsur Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Perwakilan Media/LSM Pemerhati Lingkungan /LSM Kemasyarakatan di Kabupaten Lampung Barat, Pokdarwis di Wilayah Geosite Kabupaten Lampung Barat serta Perwakilan Peratin/Lurah di Wilayah Geosite Kabupaten Lampung Barat
Melalui laporannya, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Paijo, S.K.M, M.Kes., mengatakan,bahwa tujuan dari diselenggarakannya kegiatan Launching dan Bedah Buku Seri Kaldera Nusantara “Dari Liwa Ke Suoh” adalah sebagai ajang promosi potensi warisan geologi, keanekaragaman hayati dan budaya yang ada di Kabupaten Lampung Barat yang khas dan unik, agar khalayak luas dapat mengetahinya.
“Narasumber kegiatan launching dan bedah buku ini adalah bapak Dr. Antonius Ratdomopurbo beliau adalah (Penyelidik Bumi Ahli Utama pada Badan Geologi Nasional,” Kata Paijo, dalam laporannya sebagai ketua pelaksana kegiatan tersebut.
Menurutnya (Paijo), dengan adanya kegiatan "Launchingnya Buku Seri Kaldera Nusantara “Dari Liwa Ke Suoh”, adalah sebagai bukti nyata bahwa kegiatan verifikasi usulan warisan geologi yang diajukan oleh Pemkab Lampung Barat kepada Pusat Survey Geologi Kementerian ESDM RI telah berjalan dan berlangsung sebagaimana mestinya.
Dan tidak hanya sampai disini saja tetapi hal tersebut akan ditindaklanjuti dengan kegiatan Forum Group Discusion (FGD) Penetapan Warisan Geologi.
“Kegiatan tersebut telah kami konsultasikan dengan pihak Pusat Survey Geologi (PSG) dan Insya Allah dijadwalkan pada bulan Maret Tahun 2025 yang akan datang"Katanya..
Sementara itu Kegiatan Forum Group Discusion (FGD) yang akan dilaksanakn tersebut merupakan hal yang sangat penting sebagai salah satu syarat pemenuhan dokumen Surat Keputusan (SK) Penetapan Warisan geologi oleh Kementerian ESDM,” Lanjut Paijo.
Baca Juga : Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Berkolaborasi Bersama RainFores Aliance,
Dikatakannya dalam kegiatan FGD tersebut yang akan memimpin adalah Tim Pusat Survey Geologi dan Biro Hukum Kementerian ESDM Republik Indonesia dan akan diundang seluruh Stakeholder, Pemilik, Pengelola yang ada kaitannya dengan titik Warisan Geologi.
”Insya Allah ketika semua proses sudah selesai dan Surat Keputusan (SK) Penetapan Warisan Geologi telah keluar, maka proses pengusulan pengembangan Geopark akan segera diajukan kepada Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) melalui Gubernur Lampung,” Tutupnya..
(Fitrya)