Launcing Buku Seri Kaldera Nusantara 'Dari Liwa Ke Suoh |
LAMPUNG BARAT - Melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, gelar Launching dan Bedah Buku Seri Kaldera Nusantara ‘Dari Liwa Ke Suoh’,
Kegiatan Launcing dan Bedah Buku Seri Kaldera Nusantara yang berjudul 'Dari Liwa Ke Suoh) tersebut dilaksakan di Aula Keagungan, Setdakab Lampung Barat, Pada Kamis (12/09/2024).
Penjabat Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, M.M., mengungkapkan sebagai salah satu Kabupaten yang memiliki potensi dengan keragaman geologi, keanekaragaman hayati dan keanekaragaman budaya yang sanggat melimpah.
Dengan hal itu Kabupaten Lampung Barat telah memulai program pengembangan Taman Bumi (Geopark) di wilayah Kaldera Suoh, adapun sebagai dasarnya adalah Keputusan Bupati Lampung Barat Nomor 72 Tahun 2022 Tentang Tim Percepatan Pengembangan Taman Bumi (Geopark)."Ungkap Pj. Bupati.
Lanjutnya, wilayah Kaldera Suoh sebagai cikal bakal wilayah pengembangan Taman Bumi (Geopark) hal tersebut merupakan salah satu upaya pembangunan ekonomi daerah.
Berguna demi kesejahteraan masyarakat berbasis pembangunan berkelanjutan serta mendukung kebijakan nasional bidang konservasi sumberdaya alam, dan perlindungan keanekaragaman hayati serta sekaligus pelestarian budaya lokal.
Masih Lanjutnya "Nukman" Pemerintah telah melakukan pengusulan penetapan Warisan Geologi (Geoheritage) pada Badan Geologi Nasional bahkan telah dilakukan verifikasi, identifikasi warisan geologi (Geoheritage) oleh Pusat Survei Geologi (PSG), Badan Geologi Nasional pada tahun 2023 yang lalu.
Sementara itu Penerbitan Buku Seri Kaldera Nusantara "Dari Liwa Ke Suoh" merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemkab Lampung Barat.
"Penerbitan Buku Seri Kaldera Nusantara yang berjudul "Dari Liwa Ke Suoh" ini merupakan upaya mempromosikan warisan Geologi (Geoheritage) yang ada di Kabupaten Lampung Barat, yang digagas bersama Tim Pusat Survey Geologi (PSG), Badan Geologi."Lanjutnya.
"Ucapan terimakasih Pj. Bupati kepada bapak Edy Slameto, ST., MT., MSc. Selaku Kepala Pusat Survey Geologi yang telah mendukung dalam penyusunan buku ini. Secara umum, Buku Seri Kaldera Nusantara ‘Dari Liwa Ke Suoh’ menggambarkan kekayaan dan keanakeragaman geologi, hayati dan budaya yang saling terintegrasi membentuk keunikan dan kekhasan yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Kabupaten Lampung Barat,” Tutur Nukman, saat sambutan dalam acara itu.
Dikatakannya, bahwa Peluncuran buku seri kaldera nusantara "Dari Liwa Ke Suoh" adalah bagian dari perjalanan panjang Tim Badan Geologi yang melakukan survei dan kajian bidang geologi di Kabupaten Lampung Barat, dalam rangka mendukung tersedianya data setta informasi geologi sehingga dapat semakin lengkap.
Baca Juga : Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Berkolaborasi Bersama RainFores Aliance,
Dengan hasil dan dasar tersebut, sehingga Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dapat melaksanakan kegiatan Launching dan Bedah Buku Seri Kaldera Nusantara ‘Dari Liwa ke Suoh’.
Melalui Launcing tersebut, sebagai upaya agar informasi potensi Geologi, Keanekaragaman hayati dan budaya di Kabupaten Lampung Barat dapat diketahui seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat luas dan harapannya hal ini dapat menjadi referensi dalam pemanfaatan, baik dari sisi edukasi, konservasi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung dan Nusantara pada umumnya..
Nukman, juga berharap dengan Launching dan Bedah Buku Seri Kaldera Nusantara agar stakeholder terkait dan masyarakat luas mengetahui potensi geologi, keanekaragaman hayati dan budaya, juga menambah ilmu pengetahuan dibidang penelitian dan pengembangan keilmuan geologi, dan menjadi referensi pemerintah daerah untuk sarana peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dirinya juga berharap melalui kegiatan tersebut dapat teridentifikasi dampak dan manfaat dalam pengembangan, peningkatan, ketahanan dari bencana, dan dapat mendidik masyarakat pada taraf yang lebih baik.
Diharapkan seluruh lapisan dapt menghormati budaya yang beraneka ragam. dan menjadi modal utama untuk pengembangan "Kampus Lapangan Geologi",
Dengan Budaya dan Keanekaragaman Hayati di Kabupaten Lampung Barat yang juga digagas bersama dengan Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjajaran, Universitas Sriwijaya, Universitas Lampung dan Institut Teknologi Sumatera pada tahun yang lalu.
“Semoga Buku Seri Kaldera Nusantara “Dari Liwa Ke Suoh” dapat menjadi sumber keilmuaan dan wawasan bagi berbagai pemangku kepentingan dan khalayak luas,”Pungkasnya.
(Fitrya)