pesawat TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang dihadirkan sebagai salah satu daya tarik pengunjung. |
TUBAN - Sebagai daya tarik pengunjung Taman Hutan Kota Abhipraya Tuban direnovasi, diketahi renovasi ini menjadi kegiatan tahap kedua renovasi hutan kota di tuban. yang menjadi menarik dalam hal ini adalah pada renovasi ini, ada monumen pesawat TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang dihadirkan sebagai salah satu daya tarik pengunjung.
Mungkin saja menjadi sebuah pertanyaan di sebagian kalangan masyarakat, mengapa TNI Angkatan Laut (TNI-AL) memiliki pesawat terbang, TNI AL yang notabene beroperasi di laut tetapi memiliki pesawat terbang mengapa ?
TNI Angkatan Laut (TNI AL) memiliki pesawat terbang karena pentingnya menjaga kedaulatan wilayah perairan Indonesia, yang sangat luas. Walaupun TNI AL berfokus pada operasi di laut, peran armada udara sangat krusial untuk mendukung berbagai misi, mulai dari patroli laut hingga operasi tempur.
Pesawat-pesawat TNI AL, yang berada di bawah kendali Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal), memiliki tugas penting seperti pengintaian udara taktis, anti kapal permukaan, anti kapal selam, dan dukungan logistik. Armada udara ini juga mendukung Korps Marinir dengan menyediakan transportasi logistik dan personel.
Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) kini telah resmi meningkatkan statusnya dari Dinas Penerbangan TNI Angkatan Laut (Dispenerbal) menjadi Badan Pelaksana Pusat (Balakpus) Mabesal.
Dipimpin oleh Laksamana Muda, Puspenerbal bertugas membina satuan-satuan penerbangan TNI AL. Fokus pada kesiapan personel dan unsur udara.
Penerbangan TNI Angkatan Laut kini sudah berusia 66 tahun. Menandai tonggak baru dalam sejarahnya.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Puspenerbal mengemban fungsi penerbangan yang meliputi: pengintaian udara taktis, anti kapal atas permukaan air, anti kapal selam, pendaratan pasukan pendarat (Pasrat) lintas helikopter, dukungan logistik cepat dan pengamatan laut, serta penyelenggaraan fungsi pembinaan materiil penerbangan Angkatan Laut.
Penerbangan TNI AL tidak hanya berfungsi untuk keperluan tempur, tetapi juga untuk patroli maritim, yang menjadi tugas utama pesawat seperti CN-235 MPA (Maritime Patrol Aircraft) dan NC-212. Helikopter juga digunakan untuk berbagai misi, seperti NBell 412 dan NAS Super Puma, yang membantu dalam operasi lintas helikopter dan evakuasi.
Secara keseluruhan, pesawat TNI AL menjadi bagian penting dari kemampuan pertahanan Indonesia untuk mengamankan wilayah laut, baik dalam operasi tempur maupun misi lainnya.
Di samping itu, pada tahun 1960-an, Penerbangan Angkatan Laut memiliki Skuadron Udara yang kuat dan modern, menunjukkan kesiapan dan kekuatan yang mengesankan, Saat ini, kekuatan udara Puspenerbal mencakup berbagai jenis pesawat, termasuk helikopter seperti NBell 412, NBO-105, NAS Super Puma, dan Colibri, Selain itu, Puspenerbal juga mengoperasikan pesawat sayap tetap untuk keperluan transportasi dan patroli maritim, di antaranya CN-235 MPA (Maritime Patrol Aircraft), NC-212, dan GAF Nomad.
(Malik/**)