
LAMPUNG,SuaraMediaNews.com – Meski jumlah kecelakaan lalu lintas meningkat 8%, dari 39 kasus pada 2023 menjadi 42 kasus di 2024, Operasi Lilin Krakatau 2024 berhasil mencatat keberhasilan besar. Angka korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas turun signifikan hingga 27%, dari 11 menjadi 8 orang.
Namun, tantangan masih ada. Korban luka berat dan ringan justru menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, menandakan perlunya langkah pengawasan lebih intensif di sejumlah titik rawan kecelakaan.
"Kami berhasil menekan angka korban meninggal dunia, tetapi peningkatan jumlah korban luka menjadi evaluasi penting. Kami akan memperketat pengawasan di jalur-jalur rawan kecelakaan," ungkap Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, Jumat (3/1/2025).
Mobilitas Kendaraan Meningkat, Tol Jadi Fokus
Sementara itu, data menunjukkan penurunan jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni dan Merak. Namun, aktivitas kendaraan di gerbang tol utama seperti Bakauheni Selatan dan Lematang justru meningkat selama libur Natal dan Tahun Baru.
"Peningkatan mobilitas kendaraan ini menjadi perhatian utama kami. Kami akan menyusun strategi pengamanan yang lebih efektif untuk mendukung arus mudik dan balik, terutama di jalur-jalur tol yang menjadi favorit masyarakat," tambah Kombes Umi.
Upaya Keamanan Berlanjut
Operasi Lilin Krakatau 2024 tak hanya difokuskan pada keamanan lalu lintas, tetapi juga melibatkan pengamanan di pusat-pusat keramaian, gereja, hingga tempat wisata. Meski tantangan masih ada, kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan suasana kondusif selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
Dengan berakhirnya Operasi Lilin Krakatau 2024, Polda Lampung berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengamanan, baik di jalan raya maupun di wilayah-wilayah strategis lainnya, guna memberikan rasa aman bagi masyarakat di tahun-tahun mendatang. (*)