
![]() |
Sekjek Tameng Adat Borneo Berau Angkat Bicara |
Berau, Kaltim, SuaraMediaNews.com - Maraknya tambang yang diduga illegal diberbagai daerah di kalimantan, khususnya di Kalimantan Timur membuat resah Ormas Tameng Adat Borneo Pasukan Merah Putih Kabupaten Berau, Sabtu (26/4/2025).
Ormas tameng adat borneo pasukan merah putih salah satunya Kalimantan Timur adalah ormas dari suku kalimantan timur, salah satu tujuannya menjaga keberagaman budaya dan adat istiadat di kalimantan.
Hutan merupan hal penting bagi suku adat di kalimantan, hutan tidak hanya sebagai sumber mata pencaharian tetapi juga sebagai tempat yang memiliki nilai budaya dan spiritual yang tinggi.
Tameng Adat Borneo Pasukan Merah Putuih kecam keras adanya tambang illegal yang merusak hutan diberbagai wilayah di kalimantan timur tersebut.
"Herman", Sekjen Tameng Adat Borneo wilayah Berau menegaskan pertambangan dihutan kalimantan memiliki dampak yang signifikan dan merugikan, terutama terhadap lingkungan.
"Dampak tersebut meliputi deforestasi, kehilangan habitat satwa, pencemaran air dan udara serta perubahan iklim mikro,"Tegasnya saat kepada awak media ini saat di wawancarai.
![]() |
Tampak Kerusakan Hutan Akibat Tambang |
Lanjut Herman Deforestasi atau aktivitas pertambangan, terutama batu bara, menyebabkan pembukaan lahan yang luas untuk mendapatkan tambang, yang pada akhirnya mengakibatkan deforestasi atau penebangan hutan yang semakin meluas.
"Saya mewakili Ormas Tameng Adat Borneo Pasukan Merah Putih untuk Kabupaten Berau mengecam keras pertambangan illegal yang mulai merambah hutan diberbagai diwilayah di Kalimantan ini."Ungkapnya.
Dirinya berharap kepada Pemerintah khususnya Dinas ESDM Baik Provinsi maupun Kabupaten untuk tindak tegas para penambang illegal yang merusak hutan.
"Hutan tidak hanya sebagai sumber mata pencaharian tetapi juga sebagai tempat yang memiliki nilai budaya dan spiritual yang tinggi, Tutupnya. (Tim/Herman)